Jerman Tak Biarkan Kylian Mbappe Leluasa

Jerman Tak Biarkan Kylian Mbappe Leluasa Jerman Tak Biarkan Kylian Mbappe Leluasa

Gelandang Jerman Toni Kroos menilai ujung tombak Prancis Kylian Mbappe bisa menjabat ancaman serius bila dimeskikan leluasa saat kedua tim bentrok dalam pertandingan perdana mereka di Grup F, Rabu (16/6) dinihari WIB, di Stadion Football Arena.

Bersama klubnya, Paris Saint-Germain, Mbappe memperlihatkan ketajamannya lewat melesakkan 27 gol. Namun bersama tim nasional, Mbappe belum memperlihatkan sinarnya, karena kalah bersaing lewat barisan penyerang lainnya.

Kendati demikian, Kroos tetap menganggap Mbappe sebagai pemain berbahaya dempet Prancis. Duetnya beserta Karim Benzema dapat menbertandangkan malapetaka bila tidak diawasi secara serius.

“Kami buat selampau bermain bagus bagai sebuah tim. Jika alpa melakukan penjagaan atau tekel yang alpa, kami buat kesulitan menghadapi tim manapun. Selama kami bermain bagai satu unit, tidak ada maalpa dengan karakter individu pemain,” ujar Kroos dikutip laman resmi federasi sepakbola Jerma (DFB).

“Melawan Prancis, kami harus bisa menguasai bola seberlimpah mungkin, dan jangan terdahulu sering kehilangan bola. Jika Mbappe bisa lolos, mau sangat sulit akan menghentikan dia.”

Duel melawan Prancis juga bagi mempertemukan Kroos dengan rekannya di Real Madrid, Karim Benzema. Menurutnya, kehadiran Benzema di skuad Prancis makin menambah kekuatan daya gedor lawan.

“Saya tentu tidak ada mamelenceng kalau dia dimainkan dekat pertandingan kedua dan selanjutnya,” seloroh pemain berusia 31 tahun itu.

“Saya sangat mengetahui dia, bersama saya kenal betapa bagusnya dia, bersama mendapatkan musim yang bagus. Dia menambah kebangkitan Prancis di lini depan makin berbahaya. Tapi saya percaya lewat pertahanan kami. Kami mau menghadapi dia sebagai sebuah tim.”

Kroos menambahkan, skuad Jerman sudah siap menghadapi pertandingan perdana mereka. Menurutnya, pemain sering berdiskusi lewat pelatih Joachim Low terkait taktik bahwa digunakan kepada meredam Prancis.

“Saya menatap pertandingan terpenting ini beserta kondisi bagus. Kami sudah berbicara tekanan sebagai sebuah tim dalam dua pekan terakhir, maka mengalami peningkatan. Tapi kami masih perlu kira-kira perbaikan,” ucap Kroos.

“Pemain rutin berdiskusi memakai pelatih. Itu adapun melakukan dia memahami tim ini, tidak emosi dempet jauh didalam maupun dempet luar, serta menyaring ide taktiknya. Pada akhirnya, semua bergantung kepada keputusan dia mengenai sistem permainan kami.”