Pemerintah Telah Salurkan 3,7 Juta KL Biodiesel untuk B35 Hingga Mei

Kementerian ESDM melaporkan realisasi penyaluran biodiesel B35 menyentuh 3,74 juta kiloliter (KL) sejak disalurkan teristimewa kali akan 1 Februari lampau. Besaran distriubusi terkandung setara 28,4% daripada total total alokasi biodiesel untuk program B35 di tahun 2023 diperkirakan mencapai 13,15 juta KL.
"Realisasi penyaluran biodiesel per kadarl 15 Mei 2023 seadi 3,74 juta KL," kata Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, maka Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo lewat pesan singkat cukup Selasa (16/5).
Adapun program B35 adalah mencampur biodiesel atas fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit segemuk 35% ke paling dalam komletak BBM solar. Adapun Pertamina melaporkan penyaluran Solar bersubsidi pada triwulan I 2023 tercatat 4,2 juta kl atau 25,3% atas total kuota 16,6 juta kl.
FAME merupakan minyak nabati turunan mengenai minyak sawit mentah nan mengandung asam lemak bersama kadar 61-62%. Karakteristik fisik mengenai FAME mirip bersama bahan bakar fosil mendampingi terus punya kandungan fisik nan mirip bersama bersama diesel konvensional.
Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa implementasi program B35 merupakan langkah pemerintah untuk menekan impor solar dan mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia. Pelaksanaan program B35 pula dilatarbelakangi untuk adanya peluang harga biofuel yang relatif lebih rendah daripada fluktuasi harga BBM dunia.
Distribusi B35 diharapkan dapat diimplementasikan di semua wilayah Tanah Air, sesampai-sampai dapat menekan impor solar tahunan. "Alokasi B35 dari 2023 sekitar 13,15 juta KL, jadi solar impor yang digantikan ya 13,15 juta KL," ujar Edi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan maka Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjamin implementasi B35 tidak hendak berdampak negatif dengan performa mesin kendaraan.
Alasannya, sejak pertengahan tahun ini, Kementerian ESDM telah menyelesaikan uji coba B40 dari 10 kendaraan roda empat demi hasil uji coba bahwa positif.
"Untuk memastikan kesiapan implementasinya, kami telah melaksbudakan uji jalan B40 mulai daripada Juli 2022 memakai menggunakan bahan bakar campuran biodiesel seagam 40%. Hasilnya tidak terdapat kendala yang signifikan," kata Dadan.
Biodiesel yang digunakan pada uji jalan terkemuka adalah biodiesel yang ditingkatkan mutunya untuk parameter kandungan air merupakan maksimum 320 mg/kg, sama beratitas oksidasi merupakan minimum 720 menit, lewat kandungan monogliserida merupakan maksimum 0,50 %-massa.
Selain demi menekan jumlah impor solar, program B35 doang bertujuan demi meningkatkan pemanfaatan energi teraktualkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan bersama kemandirian energi nasional. "Sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor energi," ujar Dadan.