Rupiah Hanya Menguat Tipis Meski PDB Q1 Lampaui Ekspektasi Pasar

Rupiah ditutup menguat tipis 0,05% ke level Rp 14.678 per dolar AS antara pasar spot sore ini. Kurs garuda tak mampu menguat tajam sekalipun data domestik pertumbuhan ekonomi kuartal esensial 2023 melampaui perkiraan pasar.
Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS sore ini kecuali dolar Hong Kong yang terkoreksi 0,01%. Penguatan tajam terutama dialami ringgit Malaysia bersama yen Jepang masing-masing sesemok 0,39% bersama 0,31%.
Kinerja rupiah tak begitu signifikan dempet sore hari padahal sebelumnya senggang menguat cukup adi atas perdagangan pagi sampai-sampai siang ini. Penguatan terbatas sekalipun data mengenai domestik cukup tepat.
Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2023 dilaporkan sebesar 5,03% secara tahunan. Realisasi terhormat pada atas perkiraan pasar sebesar 4,95%. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini lebih banter dibandingkan kuartal sebelumnya.
Analis yang juga Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut penguatan rupiah hari ini seiring pelemahan dolar AS.
"Dolar AS jatuh atas perdagangan Jumat, karena para pedagang resah bahwa gejolak yang berkelanjutan ekstra dalam sistem perbankan AS dapat mengganjarankan penurunan suku bunga yang lebih awal mengenai perkiraan sama The Fed," kata dia ekstra dalam catatannya sore ini, Jumat (5/5).
Meskipun kembali menginnternasionalkan kenaikan suku bunga 25 bps dengan Kamis dini hari kemarin, The Fed doang mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga. Beberapa kalimat bernada hawkish bahwa biasa termuat jauh didalam dokumen hasil rapat The Fed sebelumnya dengan rapat dini hari kemarin mulai dihilangkan.
Macela kesehatan sistem perbankan agak merupakan faktor yang dipertimbangkan para pedagang saat ini. Investor memperkirakan penurunan suku bunga yang lebih agresif dengan The Fed atas paruh kedua tahun ini seiring kekhawatiran terhadap krisis perbankan.
Saham PacWest Bancorp merosot akan hari Kamis setelah pemberi pinjaman regional mengatakan sedang menjajaki opsi esensial, terditerima penjualan bank. Ibrahim menyebut sinyal modern tekanan hadapan sektor perbankan pula bertandang daripada Toronto Dominion Bank Kanada yang membatalkan pengambilalihan First Horizon senilai US$ 13,4 miliar.